Bandung, KompasOtomotif – Sekilas melihat penampilan Biante Skyactiv tidak ada bedanya dengan yang lama, apalagi dari samping. Ternyata, selain mesin dan transmisi, penampilan juga disegarkan. Di bagian depan, yang mencolok dan berubah adalah gril, bemper dan rumah lampu kabut. Versi Skyactiv menggunakan gril 3-garis lengkung berlapis krom, sedangkan yang lama, gril berada di bemper
Di belakang, di bawah lampu kanan-kiri ditambahkan finisher hitam dan cerah dan ujung knalpot berlapis krom. Juga ada tambahan molding di sudut bawah bodi kanan-kiri dan kedua sisi bawah bodi.
Interior
Interior, tidak mengalami perubahan namun ada penambahan aksesori. Untuk penumpang belakang, kini disediakan layar monitorLCD 10,1 inci, tepat berada di atas langit-langit tengah – persis di atas kedua sandaran jok depan di atap khusus untuk penumpang belakang yang dapat dilipat.
Untuk head unit tetap menggunakan layar sentu 6,1 inci sentuh, bisa memainkan format DVD, CD, MP3, WMA, AAC dan video Divx. Fitur terbaru adalah navigasi. Sedangkan Multi-Information Display (MID) khusus untuk informasi seperti trip kontrol, kini tampil dengan warna putih (sebelumnya merah). Pintu dilengkapi kini dilengkapi dengan sensor kecepatan sehingga lebih aman dari kemungkinan anak-anak terjepit.
Mesin
Perbedaan utama adalah mesin dan transmisi. Untuk mesin, kendati tetap berkapasitas 2.0 liter, namun tenaga yang dihasilkan dengan teknologi Skyactiv lebih besar dan juga diperoleh pada putaran lebih rendah. Di samping itu, dilengkapi pula dengan i-Stop khas Mazda.
Mesin baru ini menghasilkan tenaga 111 kW (151 PS) @6.000 rpm dan torsi maksimum 190 Nm @4.100 rpm, DOHC, dengan susunan dan jumlah klepnya yang sama dengan Dual Sequential Valve Timing (S-VT) dan kontrol katup gas elektronik (ETC).
Untuk Biante non-Skyactiv, mesinnya hanya menghasilkan tenaga 110 kW yang diperoleh @6.200 rpm dan torsi 190 Nm @4.500 rpm. Ddengan ini bisa dipastikan, mesin Skyactiv lebih responsif untuk berakselarasi dan juga lebih efisien (irit konsumsi bahan bakar).
Perbedaan lain, perbandingan kompresi. Kalau mesin lama perbandigan komporesi 11,2 :1, Skyactive 12: 1. Khusus untuk kompresi, menurut Ari Tristianto Wibowo, Product Planning Marketing PT Mazda Motor Indonesia (MMI), sengaja dibuat lebih rendah dibandingkan mesin Skyactiv untuk model lain. Pasalnya, Mazda harus menggubah susunan sistem pembuangan, kalau biasanya 4-2-1 (untuk perbandingan kompresi 13:1 atau lebih tinggi lagi), sekarang menjadi 4-1.
“Susunan pipa buang harus diubah menjadi 4 -1 dan bukan 4-2-1 seperti Skyactiv asli. Pasalnya, harus disesuaikan dengan ruang mesin yang tersedia pada Biante. Maklum, bodi lebih dulu lahir dari teknologi Skyactiv,” jelas Ari.
Transmisi
Untuk transmisi, standar, otomatis 5-pecepatan, sedangkan Skyactiv 6-pecepatan. Versi ini juga dilengkapi dengan pengoperasian manual yang akan berbeda dengan transmisi otomatis Tiptronic. Pasalnya, pada tongkat transmisi, untuk operasional manual, tinggal menekan tombol kecil di sisi kanan tongkat transmisi.
Untuk memindahkan gigi secara manual bisa dillakukan melalui “paddle shifter” yang berada di belakang kanan dan kiri setir. Kedua paddle hanya digunakan untuk memindahkan gigi ke posisi lebih tinggi. Sedangkan untuk memindahkan gigi ke posisi lebih rendah, cukup menekan tombol yang mencuat di di palang harisontal yang berada di bagian atas (di kanan dan kiri dengan ditekan dengan jempol). Lebih praktis dan mudah digunbakan!
“Di kelasnya, baru kami yang melengkapi MPV dengan paddle shifter, seperti ini,” jela Astrid membanggakan Biante ini!
Lainnya, tetap menggunakan lampu xenon dan autolevel, spion luar dengan sein dan bisa dilipat. Untuk keamanan disertakan Anti-lock Brake System (ABS), Electronic Brake Force Distribution (EBD), Emergency Brake Asisist (ABA), Dynamic Stability Control (DCS), Traction Control System (TCS).
dikutip dari http://www.omegamobil.com/jual-mobil-bekas/berita/perbedaan-biante-skyactiv-dan-non-skyactiv